Brigif 9 Divisi 2 Kostrad yang
berkedudukan di Jawa Timur bergerak menuju wilayah Baturaja Sumatera Selatan
yang berhasil dikuasai pasukan negasor. Musuh atau negasor dari wilayah Utara
Laut Cina Selatan yang telah berhasil
masuk di wilayah NKRI khususnya di Pulau Sumatera dan menempatkan pasukannya di
beberapa wilayah mulai dari Lampung, Palembang dan Baturaja. Kekuatan musuh
yang berada di Baturaja di perkirakan 1 Batalyon Plus.
Brigif 9 bergerak menggunakan KRI
Angkatan Laut untuk menumpas musuh yang masuk ke wilayah NKRI dari Tanjung
Perak Surabaya menuju ke pelabuhan
Teluk Panjang. KRI yang mengangkut pasukan Brigif 9 yaitu KRI Teluk Parigi 539,
KRI Teluk Lampung 540, KRI Tanjung Kambani 971, KRI Banjarmasin 592, KRI Teluk
Ambonia 503, dan KRI Teluk Mewnado 537.
Selain gerakan pasukan melalui
laut dan darat Brigif juga menggerakan Batalyon Linud 501/18/2 dengan
menerjunkan pasukan untuk melakukan infiltrasi ke daerah musuh.
Setelah mendarat di Teluk Panjang
pasukan bergerak taktis menggunakan jalur darat menuju lokasi yang sudah
diduduki musuh. Selama perjalanan pasukan mendapat gangguan baik serangan
maupun ranjau dari pihak musuh. Serangan dapat diatasi oleh pasukan Brigif 9
dan terus bergerak menuju lokasi musuh. Sedangkan gangguan ranjau dapat diatasi
oleh Zeni Tempur (Zipur)-10/2 Kostrad.
Setelah mendekat ke daerah
sasaran Pasukan infanteri terus bergerak dilindungi oleh Batalyon Armed 12/1/2
Kostrad dengan melakukan tembakan jarak jauh menggunakan Meriam 105 mm ke arah
musuh.
Demikian juga Kavaleri 8/2
Kostrad, Arhanud (Pertahanan Artileri Udara) -2/2 Kostrad, dan Penerbad
(Penerbangan Angkatan Darat) melakukan bantuan tempur dengan tembakan dari
darat dan udara.
Dengan adanya serangan yang
melihatkan kecabangan yang ada di TNI AD, musuh dapat dihancurkan. Setelah
sasaran dapat direbut, dilanjutkan
dengan Operasi Mobil Udara dengan menggunakan sejumlah helikopter untuk
melakukan pengejaran terhadap musuh yang tercecer.
Demikian skenario Latihan Antar
Kecabangan TNI AD 2012 di daerah Baturaja Sumatera. Pada tahun ini TNI Angkatan Darat akan
mengadakan latihan Antar Kecabangan Tingkat Brigade TNI AD. Latihan akan dilaksanakan 26 Agustus sampai
dengan 4 September di Pusat Latihan Tempur Kodiklat TNI AD Baturaja Sumatera
Selatan.
Latihan terbesar selama 20 tahun
terakhir ini mengambil tema “Brigade Tim Pertempuran melaksanakan operasi
Militer untuk perang dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI”. Prajurit yang
akan dilibatkan dalam kegiatan latihan sebanyak 6000 personel dengan
menggunakan Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata) yang akan dicoba dalam medan
yang sesungguhnnya.
Satuan yang terlibat dalam
latihan Brigif 9 Kostrad yang berkedudukan di Malang dengan melibatkan
kecabangan Kompi Mekanis Yonif 201 Kodam Jaya, Kavaleri 8/2 Kostrad, Batalyon
Armed 12/1/2 Kostrad, Batalyon Arhanud -2/2 Kostrad, Batalyon Zipr-10/2 Kostrad,
Kompi Pernika Batalyon Perhubungan, Kompi Perbekalan dan Angkutan -2/2 Kostrad,
Kompi Batalyon Kesehatan 2/2 Kostrad, Peleton Polisi Militer Divisi Infanteri 2 Kostrad, Kompi Detasemen
Peralatan Divisi Infanteri 2 Kostrad, Detasemen Penerbangan TNI Angkatan Darat,
Satuan tugas penerangan Dispenad, Direktorat hukum Angkatan Darat.
Adapun tujuan latihan
meningkatkan kemampuan tempur perorangan menuju terciptanya kerjasama antar
kecabangan dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP)
serta menyelenggarakan Operasi tempur yang didukung operasi Sandi Yudha
Intelijen dan Teritorial. (Dispenad)
- PENYERTAAN WARTAWAN DALAM LATIHAN PUNCAK TNI AD
- PERSONEL LATANCAB RESMI DILEPAS DI TANJUNG PRIOK
- PELATIH PENENTU KEBERHASILAN LATIHAN
- GELADI POSKO II BRIGIF 9/2/KOSTRAD DIBUKA
- DAN KODIKLAT TINJAU GLADI POSKO I DI BRIGIF 9/KOSTRAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar